Minggu, 04 Mei 2008

HEMATOKRIT

Nilai hematokrit adalah volume eritrosit yang dimampatkan (packed cell volume). Istilah lainnya nilai hematokrit adalah volume sel-sel eritrosit seluruhnya dalam 100ml darah dan dinyatakan dalam %. Berdasarkan atas reprodusibilitas dan sederhananya pemeriksaan tersebut merupakan salah satu pemeriksaan yang paling dapat dipercaya di antara parameter lainnya, yaitu kadar Hb dan hitung eritrosit. Dapat dipergunakan sebagai test penyaring sederhana terhadap anemia.


1. Prinsip Pemeriksaan


Darah dengan antikoagulan diputar di sentrifuge, kemudian dibandingkan panjang kolom merah dengan total kolom.


2. Metode Pemeriksaan



  • mikrohematokrit > kapiler

  • makrohematokrit > wintrobe


MIKROHEMATOKRIT


Penggunaan tabung hematokrit yang kapasitas dan diameternya lebih kecil dari tabung wintrobe sangat tepat untuk cara pemeriksaan rutin dalam klinik. Disamping itu tabung tersebut dapat dipergunakan untuk penampung darah kapiler secara langsung. Pada anemia makrositik terdapat sedikit kenaikan jumlah plasma, dengan adanya sferofit pada sferosiasis, thalasemia, anemia hipokromik dan anemia sel sabit kenaikan jumlah plasmanya lebih tinggi lagi.


a. Dasar


Darah EDTA atau heparin disentrifuge, sel-sel eritrositnya akan dimampatkan. Tingginya kolom eritrosit diukur dinyatakan dalam % darah tersebut.


b. Alat



  • tabung kapiler hematokrit ukuran 75 mm, diameter 1 mm. Ada yang berisi heparin (khusus untuk darah kapiler) dan ada yang tidak berisi antikoagulan (untuk darah antikoagulan, misalnya darah EDTA)

  • lampu spiritus / malam untuk menutup salah satu ujung tabung hematokrit

  • sentrifuge yang dapat memutar > 16.000 rpm

  • skala pembaca mikrohematokrit


c. Reagensia


Heparin (sudah melapisi lumen tabung kapiler)


d. Bahan


Darah vena / darah kapiler


e. Cara Kerja


bila menggunakan darah kapiler



  • lakukan pengambilan darah kailer

  • isi tabung kapiler dengan darah sampai 3/4 tabung

  • sumbat dengan malam ujung tabung yang ada darahnya atau bakar ujung tabung yang tidak ada darahnya (tabung yang kosong) dengan lampu spiritus, hingga benar-benar tertutup.

  • sentrifuge dengan kecepatan 16.000 rpm selama 5 menit

  • baca dengan skala hematokrit panjang kolom merah

  • bila tidak mempunyai skala Ht dipakai perhitungan








Ht =







panjang kolom merah
panjang total kolom
x 100%

f. Keuntungan Mikrohematokrit



  • cepat

  • kesalahan lebih kecil

  • mudah

  • darah sedikit


g. Sumber Kesalahan



  • sentrifugasi tidak benar

  • lupa mengocok sample

  • penutupan ujung kapiler tidak rapat

  • tabung kapiler tidak ditera


MAKROHEMATOKRIT


a. Dasar


Darah antikoagulan disentrifuge pada kecepatan tertentu dan dalam waktu tertentu, perbandingan volume eritrosit terhadap volume specimen darah dinyatakan dalam %


b. Alat



  • tabung wintrobe dengan diameter 2,5 - 3,0 mm, panjang 110 mm dan berskala 0 - 10 mm dengan skala terkecil 1 mm. Volumenya 1 ml darah EDAT

  • alat sentrifuge


c. Bahan


Darah EDTA, darah heparin


d. Cara Kerja



  • dengan menggunakan pipet Pastuer yang berisi darah EDTA, masukan ujung pipet sampai dasar tabung wintrobe

  • sambil diangkat, pelan-pelan keluarkan isinya sampai skala teratas

  • sentrifuge tabung tersebut pada 3000 rpm selama 30 menit

  • tingginya kolom eritrosit adalah nilai hematokrit yang dinyatakan dalam %


e. Nilai Normal



  • pria : 47 +/- 7 %

  • wanita : 42 +/- 5 %

  • Bayi baru lahir : 54 +/- 10 %

  • bayi 3 bulan : 38 +/- 6 %

  • bayi 3-6 tahun : 40 +/- 4 %

  • 10 - 12 tahun : 41 +/- 4 %


 

Tidak ada komentar: